Thursday, August 30, 2012

Titipan...

Kemarin, sy diberikan bunga tidur berupa mimpi sy sedang hamil. Adegan yg sy ingat itu ketika suami lagi mendekati perut buncit ku, si bayi bergerak-gerak dan terlihat jelas tapak kaki dan tangannya pada kulit perut ku. Hehehe, mimpi yang aneh karena sekeras apapun pergerakan bayi, biasanya hanya terlihat samar bekas pergerakannya. Klo tampak jelas seperti di film2 horor yg pernah sy tonton dong..hehehe. Bisa jadi mimpi itu mimpi buruk juga dong. Dont know lah...

Sy tidak mau menafsirkan mimpi kemarin dengan hal2 yang tidak pasti. Semua sy serahkan kepada Allah yang mengetahui segalanya. Sebenarnya persoalan belum memiliki anak ini sudah biasa kami (suami dan sy) bicarakan. Cuman kami selalu berpikiran positif klo rejeki anak itu akan tiba pada waktu yang tepat seperti rejeki2 yang pernah didapat selama ini. Kami berpikir klo kami akan dititipkan anak pada saat telah "mapan" hati, mental, fisik, dan finansial. Jadi bukan hanya finansial yang harus dipersiapkan, kesiapan diri kami sendiri juga penting. Walaupun keinginan memiliki anak itu sangat besar, tapi mungkin Dia belum melihat kami siap dengan tanggung jawab itu.

Sudah banyak orang yang mempertanyakan itu, tapi kami berdua saja masih fun dengan keadaan sekarang, keluarga sy dan suami juga tidak ada yg mendesak agar kami punya momongan secepatnya. Jadi kenapa kami mesti pusingkan apa yang orang lain tanyakan..hehehe. Tapi siapapun yang bertanya akan sy jawab dengan baik2, walaupun ada yang meledek tapi sy tetap positive thinking lah, yg ngeledek juga belum nikah kok, hahaha. Sebenarnya ada adilnya juga Allah masih memberikan keadaan seperti ini, sy dan suami masih bisa melanjutkan masa pacaran kami yang telah genap 4 tahun (sebentar lagi 5 tahun loh :D). Kemana2 kebanyakan berdua, dulu klo boncengan masih ragu2 mendekap, sekarang siapa yg mau melarang kami berdua, siapa? hehehe. Mulai dari jalan tanpa tujuan, makan, duduk berduaan di teras, di kamar (#eh), dll. Semua hal yg kami lakukan hanya berdua saja sudah tidak ada yang melarang or kami melarang diri sendiri untuk melakukannya. Moment2 ini sy manfaatkan untuk mengenal suamiku dengan lebih baik lagi, sy banyak mengetahui sifat2 barunya, kegemarannya dan hal2 lain menyangkut kehidupannya. Toh keadaan ini juga membuktikan kepada mereka2 yang pernah menganggap kami menikah dalam keadaan tidak baik2. Yap, sy pernah difitnah klo kami dulu menikah karena sy hamil, nauzubillah. Sy seperti ditusuk panah beneran (bukan panah asmara) pas di dada. Nyesek tau ! Tapi suami sy (dulu calon suami) selalu coba menghibur klo kami harus positive thinking saja, tidak perlu dipedulikan omongan orang dan mereka akan tau sendiri nantinya klo omongan mereka tidak benar. Dan sy juga berpikir ini ujian sebelum pernikahan kami, dan hanya Allah yang bisa membalaskan semua fitnah mereka. Klo tidak dibalas di dunia, dibalaskan di akhirat, begitulah janji Allah yang sy percaya sampai saat ini. Ini juga jadi pelajaran buat sy bahwa berpikir yg tidak2 itu tidak baik apalagi klo sampai menimbulkan fitnah.

Kami menikah dalam keadaan baik, direstui kedua belah pihak keluarga dengan baik-baik. Keadaan kami sekarang yg belum dititipkan anak merupakan cerita yang akan kami kenang nanti, insya Allah...aamiin. Jadi bagi pasangan-pasangan lain yang belum mempunyai anak or yg masih mau nambah momongan tapi belum berhasil juga, bersabarlah dan tetap berdoa kepada-Nya. Dia yang paling tau kapan waktu2 yang tepat untuk memberikan rejeki. Bila ada yang mempertanyakan, anggap saja semua itu adalah doa agar kita mendapatkan yang mereka inginkan.

Keep praying my hubby, I always support you :)