Monday, May 25, 2015

Surat cinta kaka dede yang pertama

Kaka dede sayang, alhamdulillah kalian sudah berumur satu tahun hari ini. Tidak terasa perjuangan kita sudah dihitung tahun. Masih jelas di ingatan bunda kala itu, kalian harus 'dipaksa keluar' dari selimut hangat rahim bunda. Nyanyian pertama kalian sangat merdu walaupun dengan raga yang sangat ringkih. Bunda masih ingat setiap kabel yg harus ditempel di kulit tipis kalian dan selang infus yg harus diganti titik masuknya tiap 2 hari dan betapa tidak teganya bunda melihat itu semua. Kita pernah sama2 melawan rasa sakit nak, rasa yg seharusnya tidak kalian dapatkan di usia sangat dini. Tapi semua itu hanya masa lalu, kita kuat sekarang dan akan semakin kuat.

Kaka dede sayang, sekarang kalian sudah pintar tertawa, menangis, bermain bersama, kejar-kejaran bahkan rebutan mainan. Ah nak, bunda tidak punya bayangan sama sekali kalian akan tumbuh pesat dan sangat lucu. Bunda terlalu pasif berharap tapi kalian sangat luar biasa. Kita harus berterima kasih kepada Allah ya nak.. 

Kaka dede sayang, sudah 365 hari kalian habiskan di dunia ini. Alarm bagi bunda bahwa kalian akan lebih banyak mengenal tentang hidup, alam dan lingkungan. Alarm bagi bunda bahwa kaka dede lah yang berhak atas raga dan jiwa kalian. Alarm bagi bunda suatu saat kalian akan punya peran dalam dunia kalian. Tapi sebelum kalian mampu, izinkan bunda membimbing, mendidik dan mengajarkan semua ilmu yang kalian perlukan. Izinkan bunda untuk selalu melihat kalian tersenyum, tertawa dan tingkah kelucuan kalian yang luar biasa itu sebelum kalian menggenggam tangan yang lain untuk dijaga dan dibimbing mengharapkan jannah-Nya. Ah nak, bunda jahat, bunda masih tutup mata tidak mau membayangkan kalian seperti itu. Maafkan bunda nak.. 

Kaka dede sayang, pada usia kalian saat ini kita belum bisa merayakannya bersama ayah. Ayah mesti berjuang bekerja untuk kita. Tapi semoga di tahun-tahun berikutnya kita semua bisa berkumpul, bersama-sama mengucap syukur dan memanjatkan doa untuk kalian berdua. Tapi walaupun ayah tidak disini bersama kita, ayah di sana tetap mendoakan yang terbaik untuk kaka dede. Bunda dan ayah sayang kaka dede.. 

Kaka dede sayang, maafkan bunda terlalu banyak bercerita di awal sampai lupa mendoakan kalian. Bibir bunda kelu, bingung akan berucap apa doa yang terbaik untuk kalian. Jika begitu biarlah Allah yang berbicara pada kalian sebagaimana Dia selalu begitu : 
"Kesejahteraan atasnya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan kembali." (qs.maryam : 15)

Thursday, August 30, 2012

Titipan...

Kemarin, sy diberikan bunga tidur berupa mimpi sy sedang hamil. Adegan yg sy ingat itu ketika suami lagi mendekati perut buncit ku, si bayi bergerak-gerak dan terlihat jelas tapak kaki dan tangannya pada kulit perut ku. Hehehe, mimpi yang aneh karena sekeras apapun pergerakan bayi, biasanya hanya terlihat samar bekas pergerakannya. Klo tampak jelas seperti di film2 horor yg pernah sy tonton dong..hehehe. Bisa jadi mimpi itu mimpi buruk juga dong. Dont know lah...

Sy tidak mau menafsirkan mimpi kemarin dengan hal2 yang tidak pasti. Semua sy serahkan kepada Allah yang mengetahui segalanya. Sebenarnya persoalan belum memiliki anak ini sudah biasa kami (suami dan sy) bicarakan. Cuman kami selalu berpikiran positif klo rejeki anak itu akan tiba pada waktu yang tepat seperti rejeki2 yang pernah didapat selama ini. Kami berpikir klo kami akan dititipkan anak pada saat telah "mapan" hati, mental, fisik, dan finansial. Jadi bukan hanya finansial yang harus dipersiapkan, kesiapan diri kami sendiri juga penting. Walaupun keinginan memiliki anak itu sangat besar, tapi mungkin Dia belum melihat kami siap dengan tanggung jawab itu.

Sudah banyak orang yang mempertanyakan itu, tapi kami berdua saja masih fun dengan keadaan sekarang, keluarga sy dan suami juga tidak ada yg mendesak agar kami punya momongan secepatnya. Jadi kenapa kami mesti pusingkan apa yang orang lain tanyakan..hehehe. Tapi siapapun yang bertanya akan sy jawab dengan baik2, walaupun ada yang meledek tapi sy tetap positive thinking lah, yg ngeledek juga belum nikah kok, hahaha. Sebenarnya ada adilnya juga Allah masih memberikan keadaan seperti ini, sy dan suami masih bisa melanjutkan masa pacaran kami yang telah genap 4 tahun (sebentar lagi 5 tahun loh :D). Kemana2 kebanyakan berdua, dulu klo boncengan masih ragu2 mendekap, sekarang siapa yg mau melarang kami berdua, siapa? hehehe. Mulai dari jalan tanpa tujuan, makan, duduk berduaan di teras, di kamar (#eh), dll. Semua hal yg kami lakukan hanya berdua saja sudah tidak ada yang melarang or kami melarang diri sendiri untuk melakukannya. Moment2 ini sy manfaatkan untuk mengenal suamiku dengan lebih baik lagi, sy banyak mengetahui sifat2 barunya, kegemarannya dan hal2 lain menyangkut kehidupannya. Toh keadaan ini juga membuktikan kepada mereka2 yang pernah menganggap kami menikah dalam keadaan tidak baik2. Yap, sy pernah difitnah klo kami dulu menikah karena sy hamil, nauzubillah. Sy seperti ditusuk panah beneran (bukan panah asmara) pas di dada. Nyesek tau ! Tapi suami sy (dulu calon suami) selalu coba menghibur klo kami harus positive thinking saja, tidak perlu dipedulikan omongan orang dan mereka akan tau sendiri nantinya klo omongan mereka tidak benar. Dan sy juga berpikir ini ujian sebelum pernikahan kami, dan hanya Allah yang bisa membalaskan semua fitnah mereka. Klo tidak dibalas di dunia, dibalaskan di akhirat, begitulah janji Allah yang sy percaya sampai saat ini. Ini juga jadi pelajaran buat sy bahwa berpikir yg tidak2 itu tidak baik apalagi klo sampai menimbulkan fitnah.

Kami menikah dalam keadaan baik, direstui kedua belah pihak keluarga dengan baik-baik. Keadaan kami sekarang yg belum dititipkan anak merupakan cerita yang akan kami kenang nanti, insya Allah...aamiin. Jadi bagi pasangan-pasangan lain yang belum mempunyai anak or yg masih mau nambah momongan tapi belum berhasil juga, bersabarlah dan tetap berdoa kepada-Nya. Dia yang paling tau kapan waktu2 yang tepat untuk memberikan rejeki. Bila ada yang mempertanyakan, anggap saja semua itu adalah doa agar kita mendapatkan yang mereka inginkan.

Keep praying my hubby, I always support you :)

Friday, April 27, 2012

1st Honey week

I called a love trip

Arrived and get this villa so amazing
My favoritte's side
Pemandangan laut langsung dari jendela kamar
Pemandangan di sekitar villa yg kami tempati...what the dream ya Allah, alhamdulliah
Lautnya so clean...boo jadi seneng nyebur bur bur...
Dan kini saatnya jalan-jalan di kota Mamuju dan sekitar pantai Rangas.
Pantai Mamuju..lupa apa nama pantainya
Rumah adat Mamuju
wiii...pasirnya warna ijo *_*
Bikinan suami ku :*
Kangen suami ku liat foto ini :(
I love you Achmad Affandy, thank u :)
Location : Villa kakak suami di Rangas, Mamuju, Sulawesi Barat.
Can't wait for next honey week dear ^_^

Saturday, March 10, 2012

Dan kenapa harus ada foto ini...

Dari judulnya saja, yaahhhh...sudahlah..liat saja hasilnya...
Kenapa harus ada foto beginian di tiap foto nikahan?
Apa maksudnya coba itu tangan di dada?
Nda liat ekspresiku kaku begitu karena sebenarnya sy tidak mau difoto begitu >.<
Ini juga...napa juga itu bunga dijadikan objek (doh)
Ini lebih-lebih...napa ada tiang di antara kami? Nanti dikira ki mo nari india >.<
Tapi klo yg ini bagus...suka ^_^ tapi tetap aneh gayanya :))
MakanQ..